Apple Tolak Google Voice?
Akrab dengan nama Google Voice? Walau baru bisa dioperasikan di Amerika Serikat, aplikasi yang satu ini sudah cukup menarik perhatian publik. Bagaimana tidak? Dengan menginstalasi Google Voice di ponsel, pengguna dapat melakukan panggilan telepon domestik dan berkirim SMS secara gratis. Terdapat juga fitur-fitur lain seperti call forward, mengelola SMS secara online, serta menyimpan transkrip pembicaraan di web. Google menyediakan peranti lunak ini antara lain untuk ponsel berbasis BlackBerry dan Android.
Namun beberapa pekan lalu, beredar kabar bahwa Apple menolak Google Voice untuk ditanamkan dalam produk iPhone milik mereka. Google merasa keberatan dengan tindakan Apple tersebut, apalagi mereka tak memperoleh alasan rinci. Apple hanya menyebutkan kalau beberapa fitur Google Voice dianggap bertumpang-tindih dengan fitur-fitur yang dimiliki iPhone.
Federal Communications Committee (FCC), sebuah badan independen pengawas telekomunikasi di AS, kemudian menindaklanjuti kasus ini. Tiga pekan lalu, mereka memohon penjelasan dari pihak Apple, AT&T (pemegang hak eksklusif pemasaran iPhone di AS), dan Google.
Hari Jumat (21/8), Apple mengirimkan jawaban kepada FCC serta memublikasikannya dalam situs mereka. Dalam pernyataannya, Apple membantah telah secara resmi menolak Google Voice. Sebaliknya, mereka saat ini masih dalam proses mempelajari aplikasi tersebut dan belum memutuskan menerima atau menolak. Proses berlangsung agak lama karena Apple merasa Google Voice mengalternasi fungsionabilitas inti (core functionability) dari iPhone dan juga "menyabot" antarmuka Apple untuk diganti dengan antarmuka khas Google.
Apple pun membantah bahwa keputusannya untuk belum menerima Google Voice dipengaruhi oleh AT&T. Peranti keluaran Google ini memang ditengarai mengancam AT&T sebagai provider layanan seluler karena pengguna Google Voice bisa berganti-ganti kartu SIM, tapi tetap memakai nomor Google Voice yang sama. Perlu diketahui, beberapa waktu lalu AT&T juga pernah melarang pengoperasian perangkat VoIP dalam iPhone mempergunakan jaringan selulernya.
Belum diketahui respon balik FCC terhadap jawaban Apple tersebut. Akan tetapi sikap kritis diperlihatkan oleh beberapa pengembang yang aplikasinya juga secara mendadak dihapus dari App Store. GVDialer, GVMobile, dan VoiceCentral merupakan tiga perangkat lunak yang dianggap Apple memiliki fitur mirip iPhone -- alasan yang sama Apple menolak Google Voice. Anehnya, ketiga aplikasi ini sebetulnya sudah beberapa bulan dijual di App Store dan pembelinya pun cukup banyak.
Kevin Duerr (CEO Riverturn Inc. pembuat VoiceCentral) menyebut pernyataan Apple belum cukup transparan dalam menjelaskan alasan spesifik "penolakan" terhadap aplikasi-aplikasi sejenisnya. "Fungsi-fungsi apa saja yang melanggar? Selama ini, kami belum pernah menerima panduan rinci tentang poin-poin yang harus kami ubah jika ingin memperbaiki aplikasi kami," ungkapnya.
[Source binas.kabarku.com]